Indonesia dikenal dengan komunitas Blackberry Mesengernya atau BBM. Sampai sekarang pun komunitas BBM di Indonesia ini paling banyak diantara negara lainnya di dunia. Karena dulu Blackberry pernah menjadi simbol eksklusifitas. Siapapun yang ingin tampak wah, maka dia wajib punya Blackberry. Tidak heran jika pergerakan pasar online di Indonesia berkembang pesat dengan adanya BBM ini.
Masyarakat Indonesia yang awam terhadap dunia maya menjadi sangat terbantu dengan BBM. Dengan adanya BBM, kepercayaan toko online bisa dikatakan 60% terjamin meski sekarang BBM bukan lagi jadi patokan utama. Website hanya sebagai pendukung toko online saja, transaksi dan komunikasi pelanggan dan penjual pasti dilakukan via BBM. Maklum saja, masyakarat Indonesia masih takut untuk bertransaksi online. Jadi BBM menjadi sebuah kewajiban bagi pemilik toko online. Saya sendiri memulai usaha yang pertama kali hanya bermodalkan BBM. Hehe.
Namun, saat ini ketika semua orang sudah memiliki BBM, kesan eksklusif itu seperti pudar. Banyak yang tidak memanfaatkan BBM dengan sebaik-baiknya. Sudah punya banyak kontak, yang ada malah broadcast setiap hari, bahkan saya sering menemui yang broadcast setiap 5 menit. Gila nggak tuh. Padahal, marketing via bbm itu butuh seni tersendiri seperti layaknya marketing by mouth. Saya sendiri selama lebih dari 4 tahun ini menggeluti BBM marketing, sama sekali tidak pernah melakukan broadcast, sama sekali tidak. Saya berfikir, broadcast adalah satu hal yang paling mengganggu, layaknya spam di email. Bedanya kalau spam kita bisa sendirikan di folder spam, sedangkan BBM mana ada folder spam. Semua campur aduk jadi satu.
Barangkali bagi para penggemar broadcast, ini adalah jalan terbaik untuk menjual. Tapi tahukah Anda bahwa broadcast adalah cara menjual dengan level paling bawah. Biasanya kalau pemilik toko online sudah sepi orderan, mepet-mepet pasti broadcast. Itung-itung barangkali ada yang nyantol satu atau dua pelanggan. Bener kan? Padahal, sifat dasar manusia adalah tidak suka disamakan dengan orang lain, dan bagi pelanggan, mereka akan lebih respect ucapan selamat pagi dengan manual message daripada broadcast. Mereka akan merasa lebih diperhatikan!
Sapalah pelanggan atau calon pelanggan satu persatu. Mengobrollah dengan topik yang paling disukai pelanggan. Mereka akan lebih respek kepada kita secara personal, dan akhirnya mereka pasti akan melihat kepada brand yang kita jual. Capek memang, tapi percayalah, ini adalah cara paling efektif dan elegan dalam pemasaran via BBM. Efek yang dihasilkan juga lebih tahan lama, karena mereka akan selalu ingat dengan kita.
